- --> Kecewa Menjadi Pelajaran Pertama Pecundang Sejati…
MyNiceProfile.com
Itu adalah ungkapan yang baik untuk kumiliki saat ini,. Aku tak bisa berbuat apa pada saat aku mengagumi seorang wanita yang aku impikan,why? Apakah aku terlalu penakut dalam hal mengatakan cinta,. Aku rasa akulah orang yang tidak bisa mengatakan sesuatu tentang cinta.
Begitu menyakitkan pada saat hatiku berkata aku mencintai sesosok wanita dan aku tidak mengatakan cintaku itu…
Tapi pernah aku lakukan dengan mengatakan lewat sms or telepon.,,,
Namun tetap tidak ada jawaban untuk kumiliki. Aaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrrrrrgggggggggggggghhhhhhhh….
Begitulah cara ku meneriaki diriku sendiri,, aku sekarang yakin bahwa aku tidak bisa meyakinkan perasaan seorang wanita lain untuk mempercayaiku bahwa aku mencintainya sepenuh hatiku…,. Aku masih terlalu polos dalam hal ini,. Tapi, ada juga sebagian dari wanita yang aku cintai itu, mencoba untuk menjadi sahabatku, jujur aku memang paham apa itu arti sahabat,. Tapi tujuanan ku bukan untuk menjadi sahabatnya,. Aku menginginkan nya, aku ingin memilikinya. Aku cinta dia ,aku sayang dia.
Pada saat aku mengatakan cinta, dia bilang “kita tidak akan bisa bersatu,itu karna umurnya yang lebih tua dari aku,. Tapikan Cuma 3 tahun di atas aku,. Bukankah cinta tidak memandang umur?? Lalu kenapa dia mengatakan tidak sesuai dengan keadaan masyarakat yang menerimanya.. Lalu apa hubungannya dengan masyrakat?
Oh,,, mungkin dia merasa malu pacaran dengan pria yang umurnya lebih muda darinya 3tahun. Baginya perbedaan umur sangat membedakan kelas dalam keterkaitan hubungan,. Why not? Bukankah bisa untuk saling menutupi satu sama lain…
Setelah kuselidiki, rupanya aku sudah terlambat. Dia sudah menjadi milik orang lain. Dan dia menyukai orang lain. Yang umurnya sepadan dengannya. Jujur,kekecewaan itu memang sulit untuk dihilangkan. Aku begitu menyayangi dia , tapi apa yang dibalasnya.. hanya segenggam kekecewaan yang ku dapat! Kecewa sekaligus menyesali perbuatan ku sendiri Pertanyaan itu selalu muncul dalam benakku. kenapa aku mau mengenalnya sejak dulu? Kenapa aku mau bersahabat dengan dia pada saat itu?
Bisakah aku mengatakan nya dengan sebutan “kebodohan”… Ya, benar sekali, aku benar2 bodoh mencintainya dengan sepenuh hati ku… Seharusnya tidak semuanya yang aku berikan untuk nya….!!! Ya Allah, apakah ada kesempatan lagi untuk ku mencoba hal yang serupa dengan orang yang sama,,, karena sejujurnya aku masih mencintainya..
aku ingin dia merasakan apa yang aku rasakan pada saat ini,. Aku menginginkan dia kembali dalam memori ku lagi…. Aku masih sangat berharap kehadirannya lagi… kapan dia bisa membuka hatinya untuk kumiliki….
Aku rasa tidak karena dia sudah menjadi milik orang lain… tapi jika ada kesempatan seperti ini lagi aku tidak akan menyia2kannya….. aku akan mencoba untuk meyakininya agar dia dapat mencintaiku juga…. Untuk saat ini, biarlah aku tepuruk dalam kesendirianku, menatap cahaya gelap dalam terowongan yang kimiliki. Menghilangkan matahari yang selalu ku anggap cahaya pelita hidupku, sekaligus penghangat dalam dinginku…
Akulah pecundang sejati…
By: Aku
